Minggu, 18 Oktober 2015

Tanpa Pamrih

Tanpa Pamrih


Ketika aku mulai meminta lagi
Aku mulai sadar
Aku hanya memikirkan perasaan ku
Hanya tahu tentang rasa ku
Dengan tulus aku katakan aku slalu menyayanginya
Terus merinduinya tanpa tahu persaaannya
Ku nyatakan sekali lagi
Cinta ku ini tidak pamrih !
Mungkin harus ribuan kali
Aku nyatakan agar rasa ku di pahami
Mungkin harus ribuan hari ku habiskan
Agar penantian ku dihargai
Di ayat ayat puisi ku
Berharap dia tahu rasa ku
Sekedar tahu bukan pamrih
Namun aku slalu bertanya
Siapkah aku dimasa depan menerima keadaan
Saat dia memilih menggandeng tangan orang lain ?
Saat dia memilih mengalihkan aku dari memorinya
Saat aku tak lagi izinkan merindui dan menyebut namanya
Lalu pertanyaan terakhir padahati ku
Siapkah aku tak lagi menyayanginya?
#Hening :(

padang,07 september 2015

1 komentar:

  11:11   Pukul sebelas lewat sebelas Kereta kau berangkat meninggalkan tanpa bekas Kau pergi seolah ingin segera bebas Tanpa pamit, dan sal...