Jumat, 18 Maret 2016

Terselipkan Rindu pada sebuah bingkai

Terselipkan rindu pada sebuah bingkai

elsi refnia
sastra indonesia unand 15

Senja boleh tertawa menghantarkan mentari pada peradabannya...
Dia bersemayam hingga fajar kembali menyonsong..
Banyak cerita yang dihantarkan senja pada laut...
Pada malam aku akan mulai bercerita
Tentang sebuah cerita yang tak pernah berakhir..
Tentang sebuah kerinduan yang tiada berkesudahan....
Malam mulai menjamah setiap jengkal memoriku..
Yang ku ingat hanya potret banyang mu..
Yang tersisa hanya isak kerinduan padamu..
Syair-syair ku tak berkesudahan menoreh cinta tanpa syarat untuk mu...
Lalu yang ku peluk hanya fiksi belaka..
Fiksi yang ku ciptakan sebagai sebuah pengharapan..
Lalu.. di tengah malam denting hujan bernyanyi
Menyanyikan melodi kerinduan
Lalu menjelang fajar ku selipkan  sebuah kerinduan pada sebuah bingkai..

#ku pandangi setiap jengkal potret mu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  11:11   Pukul sebelas lewat sebelas Kereta kau berangkat meninggalkan tanpa bekas Kau pergi seolah ingin segera bebas Tanpa pamit, dan sal...